Selasa, 24 Desember 2013

tahun ke-9

Sore itu,
ketika hujan menerobos turun ke bumi, memaksa terik utk berlari menjauh
saat itu aku berumur 9th,
berdiri di depan cermin dg pandangan kosong, berdiri dg tegak walaupun lemah.
tangan kecil itu diam - diam mengusap air yg jatuh dari pelupuk matanya.
dia adalah aku si mungil yang tak tau apa - apa,
namun berani utk bermimpi, mimpi kecil namun berat utk menjadi nyata.

iya, saat itu aku berdiri di bangku Sekolah Dasar
dan saat itu aku tau bahwa diumur 9th adalah saat dmn seorang anak butuh kasih sayang kedua orang tua,
masih perlu tatapan sayang dan sentuhan kehangatan,
semua itu terdengar asing bahkan tak ku kenal,

Hari - hariku sama seperti anak" yg lain, bermain, belajar, bercanda gurau tak ada beda sedikitpun,
yang berbeda hanyalah ketika aku berada di rumah,

aku hanya melihat sesosok Pria dg tatapan mata yg tajam,
kuat, keras kepala, penyayang dan lihai memasak.
iya dia Ayahku yang berperan ganda menjadi ibuku sekaligus saat itu,
dia memasak, mencuci, menyetrika, menyapu bahkan menyanyikan lagu utkku ketika beranjak tidur.
Tapi mencari uang pun dia tak pernah henti,
iya demi aku dan kakak perempuanku dia bekerja begitu hebat, begitu giat tanpa malu dia harus berbelanja sayur ditengah ibu", tanpa malu menawar harga pas ditengah ibu".
iya dia ayahku seorang duda beranak dua.
dia pewarna hidupku, dia guru vokal, guru matematika, guru bhs indonesia terhebat utkku,
iya dia terkenal dg sosok lucu, penghibur bagi semua kalangan,
sosok supel sosok yg lihai memberikan petuah namun tetap realistis,
iya dia ayahku yg tak malu menggendong aku tepat di pundaknya keliling halaman dg bernyanyi seperti org gila hanya utk membuatku berhenti menangis.
Dia ayahku yang tetap bertahan menduda demi aku dan kakakku,
sampai detik ini.
Dia tetap sosok setia walaupun tak ada hubungan lagi dg ibuku,

" Dia bukan Istriku lagi sekarang, tapi dia tetap ibu dari anak - anakku "

Itulah kata - kata yg selalu membuatku trenyuh, membuatku ingin meneteskan air mata,
Tuhan jika boleh aku memohon, 
aku akan memohon persatukan kedua orang tuaku kembali, bahagiakan kami dalam cinta kasihMu
Aamiin yaaRabbal'alamin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar