Jumat, 11 September 2015

Tanpa Judul

   Pagi ini sepertinya sama sepeti pagi kemarin dan kemarinnya lagi.
Aku adalah karyawati di Perusahaan Kemitraan swasta, aku bekerja di bagian staff finance yang tak perlu kujelaskan bagaimana caraku bekerja, tentu kalian paham.
Disini di kota Tangerang, kota dimana aku berjauhan dengan orang tua dan keluargaku.
Tinggal di kontrakan yg hanya ada tiga ruangan. Ruang tamu, ruang tengah yg aku anggap itu sebuah kamar dan yg terakhir adalah dapur yg bersebelahan dengan kamar mandi.
Sekarang aku berusia 22 tahun hampir 23 tahun dimana untuk ukuran cewe umur segitu adalah umur merasa was - was tentang jodoh.

" Dek kapan kita bisa dateng ke Purwokerto ? "pertanyaan pak Dodi yg aku tau arahnya ingin bertanya kapan aku melepas masa lajang.
" Iya kapan - kapan pak, tapi kalo mau kasih amplop sekarang Deka terima dengan ikhlas pak hehe.." jawabanku agar bisa mengalihkan obrolan.
" Ahh kamu ini, nikah itu enak gausah lama - lama dipendingnya " obrolan Pak Dodi yang makin membuatku risih.
 " mmm iya pak, Deka mau ke pantry dulu pak mau bikin kopi ngantuk niih " kujawab sambil berjalan meninggalkan pak Dodi, lebih tepatnya ingin kabur.

  Aku bukannya tak ingin melepas masa lajang, di jaman sekarang cewe seusiaku ada yang sudah sibuk mengurus suami dan bahkan anak. Aku juga kadang merasa iri dengan mereka. Tapi bagaimana mau menikah, pacarpun aku nggak punya walaupun banyak cowo yg sekarang dekat denganku. Tapi hatiku masih ada dia.
Dia sebut saja dengan " Rama "





Jumat, 31 Juli 2015

( Masih ) Tokoh Yang Sama

SORE yang kurasa tak inginku hentikan..

Sama seperti sore sebelum ini, Tiga dan dua tahun yang lalu ketika aku menunggunya di persimpangan jalan,