Jumat, 31 Juli 2015

( Masih ) Tokoh Yang Sama

SORE yang kurasa tak inginku hentikan..

Sama seperti sore sebelum ini, Tiga dan dua tahun yang lalu ketika aku menunggunya di persimpangan jalan,

menunggunya yg berjalan menghampiriku dengan wajah setengah lelah karna jarak tempuh yg tak dekat.
Iya dia orang tak kutau selalu ada di pikiranku, bahagia melihatnya gusar jika tak bertemu.
Bodoh iya terlalu bodoh rasanya membiarkan rasa ini menggerogoti hati, tak banyak yg bisa kulakukan tak sedikit pula keringat hati yg mengucur lewat mata,
Rasanya setahun yg jumlahnya ratusan hari tak bisa membayar dua hari yg dia sisakan untukku, dua hari bahagiaku nyamanku ada disana
Walaupun Sisa hari dalam setahun hanya pahit yg kudapat tapi aku bahagia.
Jika aku ingin mundur rasanya akan ku lakukan sejak lama, tapi sampai detik ini langkahku tak goyah walaupun sesekali aku terjatuh sesekali merangkak sesekali tergopoh,
Peluhku melebihi keluhku,
Itu belum cukup bahkan hati ini meronta kesakitan, aku masih berusaha menahan
entah aku telah mati rasa dengan yang lain atau sebegitu bodohnya aku
aku selalu bisa memberikan batu pada kertas yg dia beri,memberikan kertas pada gunting yg dia layangkan padaku
iya aku mengalah pada apapun yg dia beri, bodoh iya sekali lg itu bukti aku bodoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar